Selalu saja
ditinggal dengan kartu nama atau nomor
hepon: malam
bergulir gadis-gadis lintas melintas
Pakaian
tipis ketat, bahan semi karet dan pusar yang
menyumbul
oleh gundukan dada memutar malam
jadi siang
Ah, Jakarta
Kau cuma
etalase, tempat bermukim mainan baru
label dan
angka-angka, misteri apa yang kaukandung?
Ke mana
lagi?
Semua tempat
berpenghuni, mesjid terkunci, gerbang
digembok,
taman menggelar keluh-kesah
Air, asap,
menyeruak kerongkongan, perut bernyanyi
Hutang
sani-sini
Selalu saja
ditinggal kartu nama atau nomor henpon
malam
lenyap: metro mini, kopaja beragam angka
menyibak
tabir kabut, angan-angan membentur tembok
dan gerbang,
gedung-gedung julang menjulang, tercermin
di telapak
tangan: sayang, terlalu banyak yang di tangan
tak satu pun
dalam genggaman
Tim, 2003
Komentar
Posting Komentar