Irman Syah
MUSIM-MUSIM
BURUNG
Musim-musim
burung hari ini, kitalah seonggok kabar
yang
diputar-balikkan kata, merendah dan meninggi
dalam sayap
waktu. Jemari perjalanan adalah rantau
jelangan
yang dipupuk dengan sabar tapi, kita makin
setia pada
ratapan:
“oi malang
lai..
Keratau
madang di hulu
buahnya
dimakan burung
Kini daun
ditinggal ranting
angin desir
di Batang Agam
Merantau
hilangkan malu
amat susah
hidup di kampung
Berharap
emas berkeping
tanah
warisan dilelangkan!”
Burung
berkabar pada musim, kita di lain nafas
pusaka
tinggal kenangan, Mamak di ujung pisau
Ranah hilang
kemana? Magek, Kamang dan Tilatang
lengang:
Bukit Kawin membelah malam, kengerian
mengepul,
tak ada untung dari ratap selain kedai kopi
Ketan dan goreng
pisang!
Pada
musim-musim burung hari ini, kitalah kabar rantau
yang ganas,
surat tak berbalas, di kampung hotel bar
menjulang:
ibu-ibu gelisah, mengutang beras kemana?
Gadis-gadis
pulang pagi!
Horison: 1994
Catatan:
Magek,
Kamang dan Tilatang: nama negeri di Kab. Agam, Sumatera Barat
Bukit Kawin:
nama bukit yang dibelah jalan menuju Negeri Kamang Mudik
Komentar
Posting Komentar