Langsung ke konten utama

KEHILANGAN IGA

Irman Syah
KEHILANGAN IGA

Dalam mimpi kubangun kembali
rusuk Adam yang kosong dengan
mawar api lewat debu jalanan
denting gitar dan teriakan nyaring
puisi-puisi kehidupan di panggung
panggung lengang kemanusiaan

Dalam nyata kautukar mimpi itu
dengan keabadian percintaan pada
perpisahan, kemudian kaujabat
pangeran berkuda sekedar
pembuktian ke-Hawa-an bagi igaku
yang kaucabut dan terbang
ke kahyangan

Rumahlebah Jgj: 10/2002


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMERBAK KENANG

Irman Syah SEMERBAK KENANG Ning nong neng neng Neng neng nong neng.. Kembali sunyi, rel yang beku Stasiun sukma meraung klenengan bertukar kata Pilu taman dicium embun Lumut kian membungkus sunyi diri dan risau mimpi Tikam-menikam jantung hitung-menghitung untung dalam abadinya perantauan

RUMAH KEDIRIAN

Apa sesungguhnya yang lekat di usia..   Hitungan dan angka-angka ataukah rasa yang tak pernah lupa akan hikayat semesta? Ceria dan airmata tak pernah lupa kemana diri mesti meminta, kadang namalah yang sering alpa atau gelar yang tanpa sengaja menerima sanjung puja. Mari, lepaskan semua sangka. Hidup tak semisal angka dan hitungan bukan hanya bahasa manusia. Selamat menikmati diri yang sesungguhnya tanpa anasir apa pun yang menggoda, kecuali bagiNya dengan segenap tatacara..

MENIDURI MAWAR

Irman Syah MENIDURI MAWAR Ketika harus membagi wangi mawar terperangkap genggaman tampuk, batang, dahan dan ranting Sedang jambangan menanti, makam menunggu pesta riuh tepuk-tangan, serta peluk-cium pun amat merindu: mawar ragu memaknai diri sendiri