Hari ini
ternyata tidak ada lagi basa-basi
dan negeri
takkan pernah menumbuhkan mimpi
Mari kita
ajarkan anak-anak memakan batu, pasir
dan besi
biar mereka berkhayal sampai langit
ke tujuh dan
tumbuh menjadi ksatria baja hitam
atau gatot
kaca
Mereka tentu
gembira, bisa berubah apa saja
Terbang
dengan otot kawat tulang baja
dan kita
hanya bisa terpaku menatap negeri
kian hari
kian remuk bagai kerupuk, musik-musik
demontrasi,
terikan-teriakan di kedai kopi
Dan semua
seakan telah jadi nabi
Hari ini
ternyata tidak ada lagi basa-basi
Dan jalanan
begitu kejam, anak-anak berlarian
menangkap
uang logam hanya sekedar beli
bakwan, tahu
atau goreng pisang, pengisi perut
berminggu-minggu
dan setelah itu pasir, batu
dan besi
mengisi perut mereka: tentu tubuhnya
kuat dan
tahan pentungan, mulutnya mampu
menangkap
peluru dan kemudian meludahkannya
lagi ke
tangga plaza
Mereka tentu
bahagia bebas teriak merdeka
Memungut
batu-batu untuk granat-granatan
serta
melemparkannya ke pabrik di mana bapaknya
di-PHK tanpa
pesangon dan kita cuma bisa berdoa
agar kelak
mereka jadi tentara yang bijak, komandan
yang membela
rakyat, penegak keadilan: presiden
jalanan yang
selalu memakan batu pasir dan besi
Hari ini
memang tak ada lagi basa-basi
Selain
pasir, batu dan besi semua telah basi!
Minang Plaza 1998
Komentar
Posting Komentar