Langsung ke konten utama

AMSAL KERINDUAN

Irman Syah
AMSAL KERINDUAN

Tak banyak yang dapat kulayarkan padamu selain
perahu-perahu kecil malam hari  tempat untuk
bermimpi. Geletar ombak yang menggelegar adalah
rasa yang terpelihara bagi malam-malammu
agar kemajemukan makna yang kuisyaratkan dapat
kautangkap sepenuh kasih

Selalu, setiap berhadapan kalimat yang terlanjur
itu bangkit lagi mengisi kemiskinan cinta yang tergelar
dari hari ke hari tanpamu. Bunga angrek di tanah jiwaku
seakan lepas tangkai, begitu rindunya ia kaujabat
kemudian mengisi ruang tamu dengan cahyanya
Tanganmu yang lembut seakan jangkau-menjangkau
hati dari mukim akar yang menyuburkannya..

Kalau saja itu sungguh, apalagi yang mampu kuucapkan
selain pasrah di kelembutan penjajahan yang kaugelar
Ke pucuk-pucuk zaman

Tak banyak yang bakal kutitipkan padamu, melainkan
setangkai harapan yang bisa saja tumbuh, atau mati
sebelum pucuk: laiknya perjalanan waktu yang mampu
mengubah takdir begitu asingnya!


Rell Kayutanam: 12/1994

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMERBAK KENANG

Irman Syah SEMERBAK KENANG Ning nong neng neng Neng neng nong neng.. Kembali sunyi, rel yang beku Stasiun sukma meraung klenengan bertukar kata Pilu taman dicium embun Lumut kian membungkus sunyi diri dan risau mimpi Tikam-menikam jantung hitung-menghitung untung dalam abadinya perantauan

RUMAH KEDIRIAN

Apa sesungguhnya yang lekat di usia..   Hitungan dan angka-angka ataukah rasa yang tak pernah lupa akan hikayat semesta? Ceria dan airmata tak pernah lupa kemana diri mesti meminta, kadang namalah yang sering alpa atau gelar yang tanpa sengaja menerima sanjung puja. Mari, lepaskan semua sangka. Hidup tak semisal angka dan hitungan bukan hanya bahasa manusia. Selamat menikmati diri yang sesungguhnya tanpa anasir apa pun yang menggoda, kecuali bagiNya dengan segenap tatacara..

MENIDURI MAWAR

Irman Syah MENIDURI MAWAR Ketika harus membagi wangi mawar terperangkap genggaman tampuk, batang, dahan dan ranting Sedang jambangan menanti, makam menunggu pesta riuh tepuk-tangan, serta peluk-cium pun amat merindu: mawar ragu memaknai diri sendiri