Langsung ke konten utama

LABIRIN NEGERI BAYANG-BAYANG

Gema suara yang kita lepaskan secara rahasia
di dalam goa ketika memerdekakan negeri ini
disambut bahana yang tak jelas arah tujunya
Labirin menangkap suara hati kita dan menelannya
Aneh! Kita tetap saja percaya dan berpendapat
Tidak mungkin gema berdusta menerjemahkan
makna yang dihasratkan, “Alamlah satu-satunya
penterjemah yang tak patut diragukan”, ucapmu

Gema suara yang kita keluarkan secara patriotis
tak mampu lagi menerjang angin yang berkesiutan
di mulut goa, kita mendengarkan bahasa-bahasa
tak jelas: kadang berbau politis, filosofis, agamain
dan malah sering berwarna kapitalis!
Walau bimbang, tetap saja ada yang menahan kita
untuk tidak menjatuhkan penilaian, maka kita
hadirkanlah penterjemah pikiran yang sesungguhnya
juga tidak tau pasti kemana arah pikiran?

Gema suara yang kita keluarkan secara rahasia
di dalam goa, ternyata amat rahasia pula ditangkap
semua orang: dan kita hanya mampu tersenyum
menertawakan kebodohan mereka, padahal juga
sesungguhnya kecerobohan dan kebodohan kita?


Parang Kusumo, 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMERBAK KENANG

Irman Syah SEMERBAK KENANG Ning nong neng neng Neng neng nong neng.. Kembali sunyi, rel yang beku Stasiun sukma meraung klenengan bertukar kata Pilu taman dicium embun Lumut kian membungkus sunyi diri dan risau mimpi Tikam-menikam jantung hitung-menghitung untung dalam abadinya perantauan

RUMAH KEDIRIAN

Apa sesungguhnya yang lekat di usia..   Hitungan dan angka-angka ataukah rasa yang tak pernah lupa akan hikayat semesta? Ceria dan airmata tak pernah lupa kemana diri mesti meminta, kadang namalah yang sering alpa atau gelar yang tanpa sengaja menerima sanjung puja. Mari, lepaskan semua sangka. Hidup tak semisal angka dan hitungan bukan hanya bahasa manusia. Selamat menikmati diri yang sesungguhnya tanpa anasir apa pun yang menggoda, kecuali bagiNya dengan segenap tatacara..

MENIDURI MAWAR

Irman Syah MENIDURI MAWAR Ketika harus membagi wangi mawar terperangkap genggaman tampuk, batang, dahan dan ranting Sedang jambangan menanti, makam menunggu pesta riuh tepuk-tangan, serta peluk-cium pun amat merindu: mawar ragu memaknai diri sendiri