Irman Syah
SAJADAH
KEHIDUPAN
Pulas sudah
ia di hamparan mataku
di pasang
dadanya kutulis puisi-puisi doa
di jiwanya
yang lapang aku bebas menari
menangkap
jutaan kunang-kunang
Di leher
putihnya kunikmati kabut rindu
dagu, bibir,
sepasang alis di atas sepasang
mata pejam
dan rambut yang kemerahan
itu
membuatku tak henti menulis anugerah
Kuntum puisi
yang teramat indah
Pulas sudah
ia di hampar mataku, di sekujur
tubuhnya, di
huruf-huruf yang kupahatkan
kanak-kanak
berlarian, balik-membalik buku
kehidupan
yang kupinjam dari langit ketika
malaikat
menari
Ayah, kaulah
laki-laki yang mahasempurna
kata Bunda:
suara itu menumpahkan wangi
mawar di
sajadah kehidupan yang kuciumi
saban waktu,
dan malam akan selalu setia
disambut
pagi..
Senen: 08/2003
Komentar
Posting Komentar