Irman Syah
DENDANG
RANTAU
Jarak telah
membuat seseorang jadi perindu
Sepasang
hati terbang ke langit menyisip awan
sayapnya
berkilauan mengepak cakrawala senja
Kata orang,
jarak adalah tembok yang tebal
membentang
janji membangun ungkai
Bersikaplah
memupuk harap, rajin bercermin
tentu kau
masih ingat jalan ke Arafah?
Karena
jarang berpapasan tentu sulit bertegur-sapa
Suratmu
selalu kubaca-ulang, inikah kesetiaan?
Berhadapan
dengan angan tumbuh saja keinginan
betapa
hasrat merangkul bahagia, menambatkan
nama dalam
genggaman. Jangan biarkan aku
menanam
ilalang: rumput selalu kata orang..
Aku perindu
di kekasih jauh dan hari semakin tua
dalam
menunggu. Kata orang, di hati mati di cinta
lara,
sementara aku tak: ini bagaimana?
Memandang
lepas awang-awang mata silau
gunung
menjulang, laut menghempas, membangun
kenyataan:
jangan kaupagut lagi lirik kesia-siaan
Kuda-kuda, 1996
Komentar
Posting Komentar