Irman Syah
DAHAGA
PERJALANAN
Jarak selalu
memaksaku pergi dan kembali
Pun pelarian
melulu mengajarkan was-was
tapi bunga
yang kautanam mendebarkan
jantung
kasih-sayang
Siksa apa
yang kaukandung, istriku
Rumah tanpa
peta kaupagari mimpi
tentang
lelaki ditikam waktu, kerap diubani
jeritan
rakyat tapi musim tetap tak berpihak
bagi
keluhuran bumi
Jaraklah
yang memaksaku kembali dan pergi
Menenteng
penginapan jiwa: suara ketikan,
derum sepeda
motor, resah, atau polisi
yang
memaksaku untuk tidak meminum
teh manis
panas yang kau hidang
Airmatamulah
kini yang kukandung-timang
Kuseduh di
kehausan rindu
TBSU Medan: 24/07/’2001
karyanya keren-keren :)
BalasHapus