Irman Syah
DI HALTE
MINANG PLAZA
Kubayangkan
gadis-gadis Minang: putih-biru,
putih-abuabu,
serta anak-anak yang terlahir
dari
rahimnya ulah singa dan harimau tentu
membangun
sungai-sungai kumuh, berenang
kebodohan
Kubayangkan
generasi negeri: layang-melayang
putus dan
tersangkut atau hanyut ke muara mana?
Dan Tangge,
gadis yang masih muda belia
berdiri di
bandara dengan henpon di tangannya
menunggu
ringgit dari Malaysia. Suka diajak
ke mana saja
meski jepitan rama-rama sebagai
imbalan,
jadi mahkota bagi rambutnya
Kubayangkan
gadis-gadis Minang: meski keabadian
tak pernah
ada mereka ingin membuktikannya
Jadilah
gila. Aku terlanjur memikirkan, berdiri
di simpang,
antara diri dan moral tangan dan akal
Sementara
plaza menjulangkan bendera-bendera
yang mereka
tak tahu dari mana asalnya…
Kubayangkan
gadis-gadis, kubayangkan generasi
kubayangkan
ibu, kubayangkan aku yang lahir dari
rahimnya:
kubayangkan panti-panti jompo dan
orang-orang
putih tersenyum menyambut dengan
kunci dan
gembok di tangannya!
KPJ Minang: 1999
Komentar
Posting Komentar