Langsung ke konten utama

EKSTASE

Irman Syah
EKSTASE

Wah, banyak sekali bintang malam ini
Langit mem-puisi-kan lembab, tanah surga 
teramat indah itu merupa pahatan asmara
Persis sebagaimana dan apa adanya dirimu
yang membuat gelora. Hidup penuh gairah
melayari kekaguman kilau di lautan rindu

Pertaruhan nasib di tiap tikung dan simpang
jalan telah mengerandakan keluh yang teramat
kesah kemudian meluruskan cinta-kasih dan
tatap mata di pelataran sajadah
Akar hidup, hakikat dan ritual kepulangan

wah, banyak benar bintang malam ini..
cakrawala hatiku bergetar gemuruh. Kaukah
yang menyimpan puisi nan teramat indah
bagi dunia: aku kian rindu memelukNya


PDS HB Jassin, 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMERBAK KENANG

Irman Syah SEMERBAK KENANG Ning nong neng neng Neng neng nong neng.. Kembali sunyi, rel yang beku Stasiun sukma meraung klenengan bertukar kata Pilu taman dicium embun Lumut kian membungkus sunyi diri dan risau mimpi Tikam-menikam jantung hitung-menghitung untung dalam abadinya perantauan

RUMAH KEDIRIAN

Apa sesungguhnya yang lekat di usia..   Hitungan dan angka-angka ataukah rasa yang tak pernah lupa akan hikayat semesta? Ceria dan airmata tak pernah lupa kemana diri mesti meminta, kadang namalah yang sering alpa atau gelar yang tanpa sengaja menerima sanjung puja. Mari, lepaskan semua sangka. Hidup tak semisal angka dan hitungan bukan hanya bahasa manusia. Selamat menikmati diri yang sesungguhnya tanpa anasir apa pun yang menggoda, kecuali bagiNya dengan segenap tatacara..

MENIDURI MAWAR

Irman Syah MENIDURI MAWAR Ketika harus membagi wangi mawar terperangkap genggaman tampuk, batang, dahan dan ranting Sedang jambangan menanti, makam menunggu pesta riuh tepuk-tangan, serta peluk-cium pun amat merindu: mawar ragu memaknai diri sendiri