Langsung ke konten utama

PELAYARAN KIRA-KIRA

Di laut tak bernama sekali pun telah kita layarkan
jutaan harapan tapi selalu berlabuh di kekecewaan
Ada pula yang kadang bergerak menarik detak hati
melayari nasib ke lain laut yang paling asing
tapi ujung pelabuhan sepi yang kian menghadang..

Begitu amat asinnya denah perantauan yang mesti
direkam: mimpi tak berkesudahan, debar pun
silih berganti bergulir dari was-was ke waspada
Apalagi menjaring kata yang tepat, menjalin kisah
Ketika mesti menyaring kenyataan hidup masalalu

Ternyata begitu sulitnya mereka renda masadepan
lewat mimpi hari ini dan pelayaran kenyataan pun
selalu melahirkan gulungan ombak berdesiran
yang setiap saat menitipkan mata-kata di buih sepi..

Kesempurnaan apalagi yang dapat tecipta
dari perdebatan siang pertengkaran  malam yang lahir
melontarkan jarak samudera bagi jiwa manusia

dengan kebuasan ucapnya yang tak terkemasi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMERBAK KENANG

Irman Syah SEMERBAK KENANG Ning nong neng neng Neng neng nong neng.. Kembali sunyi, rel yang beku Stasiun sukma meraung klenengan bertukar kata Pilu taman dicium embun Lumut kian membungkus sunyi diri dan risau mimpi Tikam-menikam jantung hitung-menghitung untung dalam abadinya perantauan

RUMAH KEDIRIAN

Apa sesungguhnya yang lekat di usia..   Hitungan dan angka-angka ataukah rasa yang tak pernah lupa akan hikayat semesta? Ceria dan airmata tak pernah lupa kemana diri mesti meminta, kadang namalah yang sering alpa atau gelar yang tanpa sengaja menerima sanjung puja. Mari, lepaskan semua sangka. Hidup tak semisal angka dan hitungan bukan hanya bahasa manusia. Selamat menikmati diri yang sesungguhnya tanpa anasir apa pun yang menggoda, kecuali bagiNya dengan segenap tatacara..

MENIDURI MAWAR

Irman Syah MENIDURI MAWAR Ketika harus membagi wangi mawar terperangkap genggaman tampuk, batang, dahan dan ranting Sedang jambangan menanti, makam menunggu pesta riuh tepuk-tangan, serta peluk-cium pun amat merindu: mawar ragu memaknai diri sendiri