Langsung ke konten utama

LEPAS DAN LUPAKAN

Lepaskan ia pada keasingan dirimu
angin akan selalu mengabarkan keganjilan
dan dengan mudah saja keputusan
diubahnya menjadi keputus-asaan

Kalau masih sempat ucapkanlah sesuatu
tapi jangan kepastian
Katanya sulit dipertanggung-jawabkan
“Selamat jalan..”
“Sampai jumpa..”
ya, apasaja yang tersedak di kerongkongan

Lepaskan ia pada percintaan batinmu
karena siksaan selalu berat
menimpakan apasaja di hati
tapi bukan berarti kasih-sayang itu mati
dan musnah begitu saja

Lepaskan ia: ia toh bukan apa-apanya kamu
lupakan saja
Kan pada diri sendiri pun kau sering lupa
bertegur-sapa: aku pun sering begitu..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMERBAK KENANG

Irman Syah SEMERBAK KENANG Ning nong neng neng Neng neng nong neng.. Kembali sunyi, rel yang beku Stasiun sukma meraung klenengan bertukar kata Pilu taman dicium embun Lumut kian membungkus sunyi diri dan risau mimpi Tikam-menikam jantung hitung-menghitung untung dalam abadinya perantauan

RUMAH KEDIRIAN

Apa sesungguhnya yang lekat di usia..   Hitungan dan angka-angka ataukah rasa yang tak pernah lupa akan hikayat semesta? Ceria dan airmata tak pernah lupa kemana diri mesti meminta, kadang namalah yang sering alpa atau gelar yang tanpa sengaja menerima sanjung puja. Mari, lepaskan semua sangka. Hidup tak semisal angka dan hitungan bukan hanya bahasa manusia. Selamat menikmati diri yang sesungguhnya tanpa anasir apa pun yang menggoda, kecuali bagiNya dengan segenap tatacara..

MENIDURI MAWAR

Irman Syah MENIDURI MAWAR Ketika harus membagi wangi mawar terperangkap genggaman tampuk, batang, dahan dan ranting Sedang jambangan menanti, makam menunggu pesta riuh tepuk-tangan, serta peluk-cium pun amat merindu: mawar ragu memaknai diri sendiri